Wow...Inilah 10 Fenomena Terheboh abad ini...dan Ramai dibicarakan diberbagai media, FB & Twitter..(Indonesia juga ada gan)
Akhir-akhir
ini berbagai media seperti Majalah, Koran, Televisi bahkan Jejaring
Sosial seperti Twitter, FB dan berbagai blog membicarakan mengenai
banyak fenomena alam yang terjadi di bumi ini. Inilah berita
eksklusifnya simak saja gan...
1. Fenomena Air Terjun yang Mengeluarkan Darah , Antartika
Inilah salah satu fenomena alam yang langka terjadi, bagaimana tidak dari sebuah sumber air yang mengalir pada sebuah air terjun bisa terdapat aliran darah yang mengalir terus menerus namun agak lambat. Hal ini terjadi di sebuah Gletser di Antartika tepatnya di lembah Mc Murdo wilayah kutub selatan. Pertama kali seorang geolog menemukan air terjun beku tahun 1911 dan mereka menemui hal aneh yang mereka kira adalah warna merah yang mengalir merupakan warna yang berasal dari ganggang merah, namun sifat sejatinya ternyata lebih dari yang mereka duga.
Kira-kira 2 juta tahun yang lalu Gletser Taylor terkurung dibawah aliran air yang mengandung kumpulan mikroba kuno, dan mereka terisolasi disana dibawah lapisan es yang sangat tebal secara alami, berkembang secara independen mikroba ini hidup tanpa cahaya, panas dan oksigen, dan disana mereka terperangkap pada suatu kondisi salinitas yang sangat tinggi dan kaya akan zat besi sehingga memberikan warna yang merah sama dengan zat besi dalam darah. Analisa Para Ilmuwan memperkirakan cairan seperti darah ini berasal dari mikroba kuno yang terperangkap di dalam celah es. Dan Air terjun ini terjadi karena adanya sebuah celah dari gletser tersebut yang memungkinkan air subglacial tersebut keluar, membentuk air terjun tanpa mencemari ekosistem didalamnya. Para ilmuwanpun akhirnya menduga dari kesimpulan tersebut bisa sangat mungkin terjadi juga di planet planet lain seperti Mars dan Yupiter, Air terjun berdarah ini benar benar suatu fenomena alam yang ajaib baik secara visual maupun ilmiah. Bahkan dihubung-hubungkan dengan adanya aktifitas alien di daerah tersebut.
2. Fenomena Sungai Bawah Laut, Cenote Angelita, Mexico
Cenote
Angelita atau Goa Bidadari Kecil, tempat di mana terdapat 3 keganjilan
sekaligus. Jika kamu menyelam sedalam lebih dari 30 meter maka kamu akan
menemui bahwa air di sekitarnya segar layaknya air tawar, namun setelah
kedalaman melebihi 60 meter maka air akan berubah menjadi asin, lalu
kamu akan melihat pemandangan sebuah “sungai” dengan pepohonan dan
daun-daun yang berguguran lalu mengambang
Lalu
bagaimana ke dua jenis air itu tidak tercampur, air tawar tidak
mempengaruhi air asin, juga sebaliknya? Lubang besar bawah tanah umumnya
di isi dengan air segar dengan kedalaman 35 kaki atau lebih. Lebih dari
itu, penyelam akan mengalami keganjilan kadar garam, yakni batasan yang
membedakan di mana air segar berada di atas dari air asin (atau “duduk”
diatas air asin).
3. Fenomena Pintu Neraka, Darvaz, Uzbekistan
Fenomena Pintu Neraka ini berada di negara Asia Tengah , Uzbekistan… Oleh penduduk setempat lubang ini dijuluki sebagai “Pintu Neraka”. Terletak berdekatan dengan sebuah bandar kecil bernama Darvaz. Kisah ini bermula kira-kira 35 tahun yg lampau. Ketika ahli geologis menggali tempat ini untuk mencari gas bumi. Secara tiba-tiba saat penggalian tersebut, mereka menenemkan sebuah lubang besar di bawah tanah. karena terlalu besar sehingga semua peralatan penggalian tersebut telah masuk ke dalam jurang tersebut. Tak ada yang berani turun ke dalam jurang tersebut karena dipenuhi gas yang beracun . Untuk menghindari gas beracun tersebut naik kepermukaan bumi nyalakan api di dalam jurang tersebut dan sejak saat itu sehingga kini 35 tahun lubang ini terus terbakar.
4. Fenomena Lubang Besar, Guatemala
Akibat dari derasnya hujan terus menerus dan juga badai Agatha, sebuah lubang besar dan dalam di Guatemala terbentuk. Muncul di tengah-tengah kota yang ramai penduduk, lubang besar di Guatemala ini selalu menimbulkan rasa penasaran. Di Internet, lubang dalam tersebut digelari gerbang menuju neraka karena memang dalam sekali kedalamannya. Setiap penduduk yang lewat pasti akan menengok ke dalam untuk coba mengukur dengan perkiraan mereka seberapa dalamnya lubang yang luar biasa mengerikan tersebut. Terbentuk sejak tanggal 31 Mei 2010, kedalamannya kira-kira 3 lantai gedung, coba ukur aja sendiri ya!
5. Fenomena Air Mancur Pasir, Arab Saudi
Ini
merupakan salah satu topik yang di bahas di acara infotainment, dimana
semburan pasir ini menjadi serangkaian kejadian aneh 2010 yang di muat
dalam acara infotaiment tersebut,. Sedikit informasi bahwa berita
sembuaran pasir di arab ini pertama kali di upload tahun 2008 akan
tetapi di forum dan di televisi baru terekspos , meskipun kebanyakan
yang ditanyangkan adalah kejadian2 lama di youtube hal tersebut cukup
menarik perhatian pemirsa TV yang jenuh dengan pemberitaan yang ada
selama ini. Pasir menyembur ke jalan raya yang terjadi di di kota
Al-Ahsae, bagian timur Arab Saudi ini sontan menimbulkan tanda Tanya
yang besar di kalangan masyarakat. Diindikaiskan bahwa semburan ini
dikarenakan oleh tekanan gas dari pipa yang bocor karena semburan ini
terjadi didaerah kilang minyak.
6. Fenomena Hujan Aneh (Darah, Kodok & Ikan)
a. Hujan Darah di India
Orang
India menyangka bahwa warna merah darah pada hujan ini karena pasir
gurun Arab yang terbawa dan tercampur air. Seperti kejadian pada tahun
1968 dimana partikel gurun pasir Arab bercampur dengan air hujan dan
menyebabkan hujan serupa di Inggris saat itu. Namun hujan darah di
Kerala India sangat berbeda karena warna merah yang awalnya di dikira
percampuran pasir dan air, ternyata merupakan sel hidup, sehingga muncul
anggapan bahwa sel tersebut adalah sel alien. Dan sel ini mempunyai
komposisi 45% oksigen, 50% karbon dan selebihnya yakni 5% lagi ialah
unsur lain seperti sodium dan besi. Tidak hanya itu, sel ini juga mampu
membelah diri seperti amuba. Dan berdiameter umum antara 3 hingga 10
mikrometer yang di perkuat dengen ketebalan dinding sel. Sempat muncul
teori bahwa darah yang tercampur dengan air hujan merupakan darah
kelelawar yang terkena ledakan meteor. Namun teori tersebut di bantah,
karena tidak ditemukan adanya bangkai kelelawar, atau indikasi yang
mendukung teori itu. Para ilmuwan silang pendapat mengenai masalah ini,
sebagian lain menganggap hujan darah India adalah pasir Arab yang
tercampur air hujan dan ada yang bilang darah kelelawar. Namun pendapat
tersebut dibantah oleh ilmuwan yang meyakini bahwa hujan tersebut
mengandung sel hidup, salah satunya ialah ahli mikrobiologis Milton
Wainwright dari Universitas Sheffield, Inggris. Dan sampai dengna saat
ini masih menjadi misteri.
b. Hujan Kodok di Jepang
Lain
lagi di Jepang , kodok-kodok ini berjatuhan dari angkasa dan membuat
kaget semua orang. Para ahli memprediksikan bahwa hujan ini terjadi
karena adanya badai yang menyapu daerah rawa dan mengangkat kodok-kodok
tersebut kemudian dijatuhkan kembali bersama hujan.
c. Hujan Ikan di Lajamanu, Australia
Penduduk
suatu kota kecil di wilayah tandus Australia bagian utara mengalami
berkah yang jarang terjadi. Kota mereka dilanda hujan ikan. Laman harian
The Telegraph mengungkapkan, dalam dua hari berturut-turut Kota
Lajamanu di negara bagian Northern Territory kejatuhan banyak ekor ikan.
Bersama dengan air hujan, ikan-ikan itu muncul begitu saja dari langit.
Sebagian besar ikan masih dalam keadaan hidup. Hujan ikan itu baru
berhenti Senin, 1 Maret 2010. Para pakar cuaca di Australia yakin bahwa
ikan spangled perch, salah satu jenis ikan air tawar di Australia,
tampaknya terhisap ke dalam badai. Mereka lalu dibawa angin kencang
sebelum akhirnya berguguran di Lajamanu, kota yang jumlah penduduknya
hanya 669 orang. "Badai membawa ikan-ikan itu naik hingga ketinggian 40
ribu hingga 50 ribu kaki di udara," kata seorang pakar senior di Biro
Meteorologi Australia, Mark Kersemakers. "Saat mereka ikut dalam
'sistem' badai, mereka membeku. Setelah beberapa waktu, mereka bebas
dari badai," lanjut Kersemakers.Ini merupakan kali ketiga dalam kurun
waktu lebih dari 30 tahun di mana Lajamanu dilanda hujan ikan. Peristiwa
serupa terjadi pada 1974 dan 2004.
7. Fenomena Sun Dog 4 Matahari , China
Fenomena
dimana matahari terlihat berjumlah lebih dari satu. Nama ilmiahnya
parhelion, sama dengan parhelia, dari bahasa Yunani parēlion,disebut
juga matahari tiruan adalah sebuah fenomena atmosfer yang menciptakan
titik-titik terang cahaya di langit, berbentuk sebuah cincin atau
lingkaran bercahaya di kedua sisi matahari, dibentuk oleh kristal es.
Sundogs mungkin sebagai cerminan cahaya ke kiri atau kanan dari
matahari.Sundogs yang terbaik dan yang paling mencolok terlihat adalah
ketika matahari rendah. Muculnya 4 matahari di china merupakan fenomena
kejadian aneh tahun 2010 ini, apa alasan ilmilahnya adalah sebagai
berikut ini. Menurut ahli LAPAN menegaskan hal itu fenomena alam biasa
dan sering terjadi. berikut ini foto 4 matahari di cina tersebut
Hal itu ditegaskan oleh Thomas Djamaludin, peneliti senior astronomi dan astrofisika di Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), saat dihubungi pada Rabu (25/8) ini.
“Fenomena itu dinamakan sun dog atau anjing penjaga matahari. Cahaya tersebut biasa muncul di kanan kiri halo sehingga sering dianggap matahari meskipun memiliki ukuran lebih kecil,” katanya.
Kejadian ini, ujar Thomas, disebabkan oleh pembiasan cahaya matahari oleh kristal es. Biasanya muncul di arah ufuk di mana matahari terbit belum terlalu jauh dari horizon atau kaki langit.
“Ketentuannya, di sekitar arah matahari muncul kristal-kristal es yang membiaskan cahaya. Biasanya, terjadi dua fenomena yaitu halo dan sun dog.”
Untuk halo sendiri, menurut Thomas, Indonesia sering mengalami kejadian yang sama meskipun tidak dengan sun dog.
“Ini sekadar pembiasan cahaya matahari yang muncul akibat kondisi lapisan atas awan cyrus sangat dingin. Bukan fenomena aneh kok,” ujar Thomas
8. Fenomena Awan Aneh Slongsong, Australia
Awan
sangat panjang dan aneh muncul di Australia. Awan yang memiliki panjang
hingga 900 km itu bergerak 56 km per jam. Awan itu bisa menyebabkan
masalah pada pesawat terbang bahkan saat terbang di siang hari. Dikenal
sebagai awan Morning Glory awan itu selalu muncul tiap musim gugur di
Burketown, Queensland Australia kota terpencil dengan penduduk hanya 200
orang. Pilot banyak membawa turis menuju lokasi itu tiap tahun untuk
melakukan ‘selancar awan’ di fenomena yang misterius itu. Bentuk awan
serupa juga muncul di beberapa wilayah penjuru dunia. Namun hingga kini
belum ada yang bisa menjelaskan penyebab awan Morning Glory itu
Awan yang berbentuk tabung besar ini bukanlah jalur bekas pesawat jet yang melintas, karena diameter awan ini lebih besar Menurut ahli astronomi Robert Nemiroff dan Jerry Bonnell, awan ini terbentuk karena pertemuan antara awan panas dan awan dingin.
Awan yang berbentuk tabung besar ini bukanlah jalur bekas pesawat jet yang melintas, karena diameter awan ini lebih besar Menurut ahli astronomi Robert Nemiroff dan Jerry Bonnell, awan ini terbentuk karena pertemuan antara awan panas dan awan dingin.
dalam awan ini juga terdapat sirkulasi udara pada bangian tengahnya.....
Meskipun ada udara yang berputar di dalamnya, awan ini tidak bisa menghasilkan tornado....
Suatu pemandangan yang sangat unik dan menakjubkan sekali, Black Sun adalah sekumpulan burung Jalak eropa (Saturnus Volaris) yang jumlahnya mencapai ratusan ribu berkumpul dari berbagai penjuru untuk membentuk formasi yang sangat luar biasa. kawanan burung jalak ini melakukan atraksi Selama musim semi di Denmark, pada kira-kira satu setengah jam sebelum matahari terbenam. Karena saking banyaknya jumlah burung tersebut hingga hampir menyerupai bentuk matahari.
10. Fenomena Lumpur Lapindo, Porong Sidoarjo, Indonesia
Ini yang tidak disadari banyak orang dan kadang sering terlupakaan sudah 4 tahun Fenomena Lumpur Lapindo
di Porong Sidoarjo masih terus terjadi sampai sekarang. Yang telah
banyak menelan harta benda dan kesedihan berkepanjangan bagi penduduk
disana. Sebelum gempa berkekuatan 7,3 Skala Richter yang berpusat di
Tasikmalaya, Jabar, aktivitas semburan Lumpur Lapindo di Kabupaten
Sidoarjo, Jatim diketahui mengalami peningkatan cukup signifikan. Deputi
Operasi Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo (BPLS) Sofyan Hadi di
Jakarta, Minggu, mengatakan, intensitas Lumpur Lapindo di pusat semburan
teramati mengalami kenaikan selama lima hari sebelum gempa Tasikmalaya
yang terjadi pada Rabu (2/9) pukul 14:55 WIB.
“Selama
lima hari sebelum gempa, tinggi semburan naik mencapai 3-4 meter dari
sebelumnya hanya maksimal 0,5 meter. Namun, saat gempa terjadi, semburan
relatif tenang dan sekarang sudah normal kembali,” katanya
mengungkapkan.
Menurut
dia, fenomena tersebut mengindikasikan adanya korelasi besar antara
peningkatan tekanan di sekitar pusat semburan Lumpur Lapindo, dengan
aktivitas kegempaan tektonik di wilayah lain. “Semburan ini `kan`
konteksnya sedang terjadi tekanan. Menjelang gempa, tekanan mencapai
puncaknya, namun setelah gempa, tekanan kembali tenang,” ujarnya.
Sejumlah
semburan dilaporkan juga terjadi di wilayah Tasikmalaya, pascagempa
yang juga dirasakan hingga ke Pulau Sumatra dan Bali tersebut. Pakar
geologi dari Universitas Trisakti, Agus Guntoro mengatakan, memang
sangat dimungkinkan semburan Lumpur Lapindo terpengaruh gempa
Tasikmalaya, mengingat semburan juga merupakan gejala tektonik.
“Fenomena ini semakin membuktikan, semburan lumpur Sidoarjo disebabkan
bencana alam, yakni pergerakan lempeng di dalam bumi dan bukan karena
aktivitas pengeboran,” katanya.
Ia
menambahkan, adanya gerakan lempeng di tempat lain akan mempengaruhi
struktur lempeng di Sidoarjo yang memang sudah terbuka. Agus juga
mengatakan, Lumpur Lapindo yang terus keluar sejak tiga tahun lalu juga
membuktikan semburan lumpur merupakan fenomena alam dan tidak terkait
dengan pengeboran sumur yang dilakukan Lapindo Brantas.
Berdasarkan
analisa suhu dan volume lumpur, lanjutnya, ternyata tidak cocok dengan
kondisi zona pengeboran. “Kalau terkait sumur pengeboran, tentunya tidak
akan selama ini. Jadi, ini seperti halnya fenomena magma panas bumi
yang bisa berlangsung puluhan bahkan ratusan tahun,” katanya.
Lumpur
Lapindo diketahui menyembur pertama kalinya di Desa Siring, Porong,
Sidoarjo, Jatim pada 26 Mei 2006. Dengan demikian, keluarnya lumpur
sudah mau memasuki tahun keempat. Semburan yang diketahui merupakan
salah satu fenomena “mud volcano” (gunung lumpur) terbesar di
dunia, pertama kali keluar di Desa Siring yang berjarak 200 meter dari
lokasi pengeboran sumur di Desa Ronokenongo.
Sumber : Berbagai Media